Evi Masamba: Pakai Baju Bekas Hingga Tak Mampu Beli Sandal

Di masa kecilnya, Evi Masamba sangat menginginkan kehadiran sosok kedua orangtuanya. Evi kecil tumbuh di keluarga yang kurang mampu, bahkan untuk beli sandal pun tidak mampu, baju pun hanya mampu memakai baju bekas.

Kalau saya membahas tentang profil Evi Masamba, pasti sebagian besar kita sudah sering mendengar namanya. Saya sendiri sebenarnya tidak begitu paham tentang sosok mba Evi ini. Hingga suatu ketika, saya bertemu muka langsung dengan sosoknya sekitar pertengahan tahun 2016. Saat itu posisi saya sedang mengantri boarding di Bandar Udara Internasional Sultan Thaha yang terletak di Kota Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia.

Beberapa menit menjelang boarding, tiba-tiba banyak orang yang bergerombol dan cukup ramai. Di antara mereka juga meminta foto bersama. Saya sendiri masih cuek, sampai akhirnya salah seorang rekan saya turut mendekat dan mengambil gambarnya. Dari situlah, kita tau bahwa ada artis di bandara siang itu. Artis di sebuah bandara adalah hal wajar sebenarnya. Namun mendengar temanku minta foto bareng artis, saya pun penasaran siapa artisnya. Ternyata oh ternyata, dia adalah Evi Masamba.

Nah, saya makin penasaran dengan Evi yang saya temui di Bandara, apalagi ketika teman saya (sudah bapak-bapak) itu ingin berfoto bersama Evi. Ternyata oh ternyata, dia ingin berfoto dengan Evi karena akan dia pamerkan ke ibunya. Ibunya konon sangat mengidolakan Evi Masamba. Benarkan dia sangat diidolakan emak-emak? Saya juga jadi penasaran untuk nanya-nanya tentang mba Evi ini ke ibu saya sendiri. Akhirnya, kami pun berfoto bersama.

Kesan saya pertama kali bertemu langsung dengan mba Evi, dia itu cantik, menarik, eksotis, dan tinggi. Dia juga ramah dan tak sungkan menghadapi orang-orang yang berfoto dengannya. Belums elesai sampai di situ, kami pun satu mobil naik bus bandara. Dia juga tetap asyik dan tak rikuh mengahadapi kami. Sejak itulah aku suka dengan dia.

Namun di balik kesuksesannya saat ini, dia memang memiliki kehidupan yang penting buat pembelajaran kita sebagai bunda. Tentang nasib seorang anak yang tumbuh tanpa kedua orang tua. Dia memang artis berbakat yang tak sekadar mengandalkan fisik, tapi kualitas. Apa yang dia rasakan saat ini selain hasil kerja kerasnya, mungkin adalah nasib baik atas segala penderitaannya selama ini.

Lalu, Siapa Evi Masamba?

Karena pengetahuan saya soal mba Evi sangat minim. Maka, saya merujuk pada wikipedia. Mba Evi ternyata memilikii nama lengkap “Evi Anggraini” (pengucapan fonetis [evi aŋŋrai:ni]) atau lebih dikenal dengan nama Evi Masamba. Dia lahir di Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, 7 Mei 1991; umur 26 tahun. Dia adalah seorang penyanyi dangdut berkebangsaan Indonesia.

Evi Anggraini dikenal dengan vokal khasnya yang tinggi dan bening. Ketika masih berkompetisi di D Academy (musim kedua), Evi Anggraini termasuk salah satu kontestan yang paling sering mendapatkan standing ovation termasuk dari D’Band yang bertindak sebagai band pengiring di acara tersebut. Evi Masamba memiliki suara yang berkarakter, berciri khas, bening dan bersih, fleksibel, powerful, suara soprannya sangat baik dan tentunya suara yang merdu.

Sisi lain, Evi Masamba memiliki kulit yang eksotis, terlihat seperti artis luar negeri. Bahkan dia sering dimiripkan dengan Naomi Campbell, Nicki Minaj, Michelle Obama dan Rihanna. Dia juga memiliki selera humoris yang tinggi. Adapun singel perdana Evi Anggraini yang bertajuk Muara Hati diciptakan oleh Nur Bayan, dan dirilis pada pertengahan tahun 2015. Selain menggeluti dunia tarik suara, Evi Anggraini juga memulai debutnya di dunia akting dengan membintangi beberapa Film televisi.

Perjalanan hidup Evi Anggraini sangat jauh dari kemewahan. Dia berasal dari latar belakang yang sederhana tapi mau belajar menjadi bintang. Wanita yang memiliki tinggi 165 cm ini mulai terkenal semenjak mengikuti audisi D Academy (musim kedua) Indosiar. Dia menggeluti dunia tarik suara sejak masih kanak-kanak. Kini Evi Anggraini sangat populer dan sangat dikenal masyarakat. Tak hanya itu Evi Anggraini juga memiliki banyak penggemar di seluruh Indonesia dan luar negeri. Padahal awalnya, Evi Anggraini biasa dikontrak oleh pihak pemilik musik elektone untuk show dari panggung ke panggung pada acara hajatan atau pernikahan.

Evi Anggraini meraih gelar juara 1 D Academy (musim kedua) setelah mengalahkan pesaingnya di 2 Besar yaitu Danang Pradana Dieva dengan perolehan jumlah SMS tertinggi. Sebelumnya Evi Anggraini harus bersaing ketat dengan akademia lain mulai dari babak konser nominasi hingga babak grand final.

Leave a Reply