Dinginnya Air Telaga Ngebel, Konon Ada Ular Naga Sang Penunggu

“Di telaga ini ada penunggunya. Seekor ular yang kadang menjelma manusia”

Demikian menurut seorang kawan yang aseli Ponorogo. Telaga yang dimaksudnya adalah telaga Ngebel yang ada di Kabupaten Ponorogo. Selain Reog, di Kabupaten Ponorogo juga ternyata ada kawasan yang sejuk dan airnya cukup dingin. Tempat itu adalah Telaga Ngebel, yang juga salah satu andalan wisata yang dimiliki Kabupaten Ponorogo.

Minggu lalu, selama 6 hari dari 19-24 Februari 2018, saya dan seorang kawan melakukan riset di sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo. Kawan saya kebetulan bersama suaminya, yang juga membantu mengambil gambar selama kami di Telaga. Kawan saya adalah seorang bloger juga, namanya Fera Nuraini, purna buruh migran dan juga seorang pengusaha inovatif untuk makanan tradisional yang diinstankan.

Mba Fera sendiri aseli Ponorogo. Di kota Kabupaten Ponorogo dan sejumlah desa yang saya kunjungi memang cuacanya cukup panas. Sama panasnya seperti yang saya rasakan ketika di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi dan di Kabupaten Banjarnegara. Seperti di Kabupaten Banjarnegara, ternyata di Kabupaten Ponorogo ini tidak semua desa bikin gerah karena cuacanya yang panas. Ternyata ada juga desa-desa yang angin dan airnya terasa dingin. Desa-desa tersebut terletak di perbukitan.

Saya sendiri sempat tidak menyangka, kalau di Kabupaten Ponorogo ada tempat sedingin ini. Sebelum ke Telaga Ngebel, kami sebelumnya berkunjung ke salah satu desa di perbukitan. Desa-desa di sana ternyata cuaca dan airnya cukup dingin. Nah, telaga Ngebel adalah salah satunya. Salah satunya adalah di telaga Ngebel. Meskipun cuacanya tetap terasa panas di kulit, namun air di sana sangat dingin. Namun saat saya ke sana memang sedang siang dan cuaca masih panas.

Telaga Ngebel adalah sebuah danau alami yang terletak di Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Kecamatan Ngebel sendiri terletak di kaki gunung Wilis. Telaga Ngebel terletak sekitar 30 KM dari pusat kota Ponorogo atau yang terkenal dengan nama Kota Reog. Keliling dari Telaga Ngebel sekitar 5 KM. Dengan suhu antara 20 – 26 derajat celcius, suhu dingin nan sejuk membuat pengunjung makin nyaman mengunjungi Telaga Ngebel.

Pemasok air bagi Telaga Ngebel terdiri dari berbagai sumber. Sumber air yang cukup deras berasal dari Kanal Santen. Selain itu, juga terdapat sungai yang mengalirinya, di mana dibagian hulu sungai terdapat air terjun yang diberi nama Air Terjun Toyomarto. Nah, kalau Air Terjun Toyomarto belum kunjungi.

Di Telaga Ngebel, kita tidak hanya melihat air yang begitu bening dan indah dilengkapi pepohonan. Namun juga bisa mencoba salah satu perahu motor yang ada di sana. Selebihnya, di sana ada kuliner beragam masakan ikan yang langsung diambil dari telaga.

Seekor Ular Naga Jelmaan

Menurut cerita seorang teman dan dari beberapa sumber, Telaga Ngebel dihubungkan dengan kisah seekor ular naga bernama “Baru Klinting“. Ular tersebut merupakan jelmaan dari Patih Kerajaan Bantaran Angin. Kala itu Sang patih sedang bermeditasi dengan wujud ular, dan secara tak sengaja ada seorang warga yang membawa ular jelmaan tersebut ke desa.

Sesampainya di desa, ular jelmaan tersebut hendak dijadikan makanan karena ukuran tubuhnya yang besar. Sebelum dipotong ular tersebut secara ajaib menjelma menjadi anak kecil, yang kemudian mendatangi masyarakat dan memutuskan membuat sayembara.

Sang bocah kemudian menancapkan lidi di tanah, versi yang lainnya menyebutkan bahwa yang ditancapkan adalah centong nasi. Namun tidak ada yang berhasil mencabutnya. Bocah ajaib itulah yang berhasil mencabutnya. Dari lubang bekas ditancapkannya lidi atau centong tersebut keluarlah air yang kemudian menjadi mata air yang menggenang hingga membentuk sebuah Telaga. Oleh penduduk desa sekitarnya, telaga tersebut diberi nama telaga Ngebel, artinya telaga yang mengeluarkan bau menyengat.

Legenda Telaga Ngebel ini konon terkait erat dan memiliki peran penting dalam sejarah Kabupaten Ponorogo. Konon salah seorang pendiri Kabupaten ini yakni Batoro Kantong. Sebelum melakukan syiar Islam di Kabupaten Ponorogo, Batoro menyucikan diri terlebih dahulu di mata air, yang ada di dekat Telaga Ngebel yang kini dikenal sebagai Kucur Batoro.

 

Leave a Reply