Menengok Budidaya Minapadi di Sleman
Akhir pekan lalu, Bentara Falasifa (Tara), temannya, dan kami (ayah bundanya) menengok sistem budi daya mina padi di sekitar tempat tinggal kami. Lebih tepatnya di dusun Jenengan, desa Maguwoharjo, kecamatan Depok, kabupaten Sleman, DIY. Tentang dusun ini, saya pernah cerita tentang begitu banyak kolam ikan di hampir setiap jalan yang kita lalui. Dalam cerita saya sebelumnya yang berjudul “Kolam Ikan di Mana-mana”, saya juga bercerita bagaimana sumber daya air di sana begitu kaya. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh warga untuk membuat kolam ikan. Termasuk kami, dengan lahan yang serba terbatas, kami pun tetap bisa membuat kolam ikan kami sendiri di belakang rumah. Sebagai pelengkap agar rumah tetap sejuk, kami tak lupa menanam sayuran dan bunga di atas kolam ikan dengan membuat semacam tangga bambu.
Bunda pembelajar, lama saya tidak berbagi cerita, kini saya ingin bercerita bahwa warga di sekitar kami tinggal di dusun Jenengan, sekarang memanfaatkan lahan bukan hanya untuk bertanam padi. Lebih dari itu, mereka kini mulai menerapkan sistem budi daya mina padi. Kami menyaksikan sendiri bagaimana sibuknya warga dan pemuda siang malam memulai budi daya dengan sistem mina padi. Hasilnya setelah berjalan kurang lebih satu bulan, kini budi daya mina padi ini mulai terlihat.
Bagi kami yang masih awam terhadap budi daya ini, hanya bisa menyaksikan langsung saat para petani itu memulai, serta menikmati hasilnya sebagai pemandangan yang menggemaskan dan sejuk. Apalagi bagi anak-anak yang suka bermain di pematang sawah, kini bukan hanya hijaunya padi yang bisa mereka lihat, namun juga ikan-ikan yang menggemaskan dan membahagiakan. Saya jadi ingin tahu lebih banyak tentang sistem mina padi ini. Berikut adalah informasi yang saya gali dari media-media yang secara khusus berbagi pengetahuan di sektor pertanian.
Apa itu Sistem Mina Padi?
Kalau menurut info agrobisnis dan juga info village, sistem mina padi merupakan cara pemeliharaan ikan di sela-sela tanaman padi. Jenis ikan yang dapat dipelihara pada sistem tersebut adalah ikan mas, nila, mujair, karper, tawes dan lain-lain. Ikan Nila merupakan jenis ikan yang paling baik dipelihara di sawah, karena ikan tersebut dapat tumbuh dengan baik meskipun di air yang dangkal, serta lebih tahan terhadap matahari. Agar pertumbuhan tanaman padi tidak terganggu, pemeliharaan ikan di sawah harus disesuaikan dengan sistem pengairan yang ada, sehingga produksi padi tidak terganggu. Sawah yang sesuai untuk mina padi adalah sawah yang berpengairan teknis maupun setengah teknis.
Usaha mina padi selain merupakan usaha yang menguntungkan, juga dapat meningkatkan pendapatan petani, serta membantu program pemerintah dalam usaha memenuhi gizi keluarga.
Apa Keuntungan Budidaya Mina Padi?
- Mengurangi hama penyakit pada tanaman padi seperti hama tikus, keong mas dan wereng;
- Lahan sawah menjadi subur dengan adanya kotoran ikan yang mengandung berbagai unsur hara;
- Mengurangi penggunaan pupuk;
- Ikan dapat juga membatasi tumbuhnya tanaman lain yang bersifat kompetitor (pesaing) dengan padi dalam pemanfaatan unsur hara;
- Mengurangi biaya penyiangan tanaman liar;
- Budi daya mina padi tidak terlalu berbeda dengan budi daya padi sawah biasa. Mulai dari penyemaian bibit hingga panen, semuanya relatif sama.
Langkah-Langkah Menerapkan Pola Mina Padi?
Menurut para ahli di sektor pertanian yang diulas dalam media tentang pertanian dan perikanan bibitikan, berikut langkah-langkan menerapkan pola mina padi:
Persiapan Lahan Persawahan
Pembangunan Nasional mempunyai tujuan diantaranya adalah untuk dapat meningkatkan pendapatan petani. Dan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan efektivitas pengolahan dan penggunaan lahan, misalnya dengan menerapkan teknologi tanam mina padi pada tanah persawahan.
Pada sistem ini, ikan dipelihara secara bersamaan, yaitu ikan dan padi pada satu lahan. Sistem pemeliharaan mina padi, maka kita dapat memelihara ikan untuk satuan waktu sekitar 30 hari. Dari kondisi ini, maka kita akan memperoleh ikan yang mempunyai bobot 1 kg untuk setiap 30 – 40ekor ikan. Waktu pemeliharaan ini sesuai dengan masatanam pada proses penyiangan padi pada tahap pertama dan kedua.
Penerapan sistem pemeliharaan mina padi ini diarahkan agar :
- Dapat semakin meningkatkan penghasilan atau produktivitas lahan
- Pendapatan petani dari lahan semakin meningkat
- Kualitas makanan bagi penduduk pedesaan dapat meningkat secara signifikan.
Sementara itu, agar kita dapat mengembangkan sistem mina padi ini, maka kita harus memenuhi beberapa persayaratan tertentu, yaitu:
- Pematang keliling pada petakan sawah harus yang kuat dan dapat menahan air serta tidak bocor.
- Lebar pematang sawahnya sekitar 30-50 cm dengan ketinggian 40-50 cm.
- Untuk saluran pemasukan air dan pengeluaran air diberi saringan yang dibuat dari kawat kasa, bambu atau bahan lainnya untuk menghalangi ikan keluar dari lahan sawah.
- Untuk pengaliran air dapat dibuat secara lurus atau menyudut pada diagonal lahan.
Penanaman Ikan
Untuk menerapkan pola mina padi, maka jenis ikan yang paling banyak dipelihara, ditanam dalam hal ini adalah ikan mas. Ikan ini kita tebarkan ke lahan persawahan setelah 4 hari penanaman padi. Untuk pemeliharaan yang bagus, maka kita menebarkan ikan dengan ukuran yang sama.
Jika ikan yang kita tebarkan berukuran antara 2 – 3 cm, maka penebarannya adalah sebanyak 2 – 3 ekor tiap meter persegi luas lahan. Tetapi untuk ikan ukuran 3 – 5 cm, penebarannya sebanyak 1 – 2 ekor tiap meter perseginya. Sementara untuk menjaga keberadaan dan pertumbuhan ikan, maka kita menambahkan makanan tambahan dari dedak, yaitu gilingan lembut kulit padi sejumlah 2 sampai 4 kg setiap hari untuk setiap hectare lahan mina padi.
Jika semua langkah telah kita lakukan, maka dalam waktu 30 sampai 40 hari kemudian ikan kita sudah yang kita tebarkan, yang berukuran 2 sampai 3 cm sudah mencapai ukuran 3 – 5 cm, sementara yang berukuran 3 – 5 sudah mencapai ukuran sebesar 5 – 8 cm.
Hasil Mina Padi
Sebagaimana sudah kita jelaskan di awal, model pengelolaan lahan sawah ini menerapkan pola penanaman padi dan ikan secara bersamaan pada satu lahan, maka hasil yang kita peroleh-pun ada dua hal, yaitu ikan dan padi. Jadi keuntungan yang kita peroleh adalah berasal dari penanaman padi dan juga dari penanaman ikan.
Pertanian memang perlu dikembangkan dan dilakukan langkah inovatif agar keberadaannya tidak statis. Dengan demikian, maka artikelpertanian Indonesia akan terus berkembang dan tidak lagi konvensional.
Nah bunda, Info lebih lengkap tentang budidaya mina padi ini sudah cukup banyak yang mengulas, termasuk tahapannya dan hal-hal penting lain yang perlu diperhatikan. Silahkan bunda pembelajar bisa lanjut mencari informasinya di link yang sudah saya sebutkan.
Cerita tentang minapadi sementara sampai di sini dulu ya, terimakasih bunda sudah membaca dan semoga kapan-kapan kami bisa mencoba budidaya minapadi ini.
Salam hangat,
Alimah Fauzan
Leave a Reply