Dalam sehari, kita bahkan bisa berkunjung ke lebih dari 5 tempat wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.
Jadi ini pengalaman keluarga kecil kami yang akhirnya ingin saya share di blog ini. Berwisata dalam satu hari di 5 destinasi bahkan lebih. Selama menetap di Yogyakarta, kami memang mengusahakan diri untuk eksplor Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini juga sering kami lakukan berulang-ulang ketika ada saudara yang kebetulan berkunjung ke Yogyakarta. Tapi, karena judulnya murah meriah (Murmer), maka jelas kami menggunakan mobil sendiri untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Selain itu, tentunya kita harus menyiapkan diri dengan beberapa bekal yang dibutuhkan selama di perjalanan maupun di lokasi.
Berikut bekal-bekalnya:
- Makanan : mulai dari nasi, lauk, sayur, ragam snack, susu, dan buah.
- Beberapa baju ganti: Karena salah satu destinasi kita adalah pantai dimana kita akan njebur dan mainan pasir.
- Tiker buat tiduran agar kita gak perlu sewa.
- Topi pantai berfungsi menghindari sinar matahari di tempat-tempat yang panasnya menyengat dan menyilaukan matahari.
- Kaca mata hitam.
- Mainan anak, karena kita mengajak si kecil yang akan mainan pasir dan lain-lain.
- Jika perlu, bawa sepeda juga asyiknya.
- Kamera, hape lengkap dengan carjer dan powerbank, dan kebutuhan penting lainnya.
Yah, kira-kira demikian yang perlu dipersiapkan. Meskipun murah meriah dan bawa bekal sendiri, namun tetap ya nanti di lokasi kita bisa tergoda untuk beli makanan di sana. Soal ini, nanti saya kasih tau info harga makanan di setiap lokasi. Oh ya, tempat tinggal kami di Maguwoharjo Depok Sleman, jadi kami akan mulai perjalanan dari tempat kami tinggal. Nah, sekarang mari saya share dimana saja destinasi yang paling memungkinkan kita kunjungi selama satu hari wisata? Ini dia lokasi-lokasinya.
1) Pantai Parangtritis dan Parangkusumo

Mengapa pantai menjadi lokasi pertama kami? Seperti yang sudah saya tulis, kami berangkat dari rumah di Depok, Maguwoharjo, Kabupaten Sleman. Lokasi pantai Parangtritis dan Parangkusumo menjadi pilihan pertama karena akan memudahkan kami untuk ke lokasi-lokasi wisata lainnya.
Waktu Tempuh
Waktu temput dari rumah kami ke pantai setidaknya 1 jam jika lancar. Perjalanan pagi-pagi buta sudah beberapa kami lakukan, pernah kami berangkat sebelum subuh atau sekitar jam 4-an. Karena kami mengejar sunrise dan udara pagi pantai, maka kami solat subuh di masjid pinggir jalan yang kami temui selama perjalanan. Kami juga pernah berangkat setelah solat subuh, jadi kami ada waktu untuk mempersiapkan masakan sebagai bekal lebih lengkap.
Biaya Tiket Masuk
Kalau soal biaya tiket masuk, sudah banyaklah informasinya. Tapi faktanya memang biaya tiket sering berubah-ubah. Misalnya, info di www.hargatiketmasuk.info, tertera 5000 per orang, namun kami pernah juga diminta 10.000 per orang. Misal kalau dalam satu mobil ada 4 orang, maka tetap harus dihitung sesuai yang diminta petugas. Sementara untuk parkir, karena kami mengendarai mobil, maka biaya kami 5000.
Biaya Sewa Lain-lain
Sepertinya saya juga perlu menginformasikan soal biaya sewa lainnya. Termasuk biaya sewa tikar jika kita lupa tidak bawa tikar, sampai saat ini masih 10.000 untuk per tikar. Nah, kalau kita mau mencoba biaya sewa kereta kuda atau andong Rp. 20.000 per sekali putaran.
Jam Operasional
Jamnya tetap 24 jam
Bisa Ngapain Aja di Pantai ?

Pastinya banyak yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau mengajak anak-anak, bisa mainan pasir, ombak, naik kuda, atau naik andong, kita juga bisa meneruskannya dengan berenang di air kolam yang sudah disiapkan jasa pemandian. Yang juga tak ketinggalan adalah kita bisa mendapatkan view sunrise, dan sejumlah view menarik lainnya di pagi hari.
2) Hutan Pinus dan Rumah Hobbit, di Mangunan, Imogiri

Hutan Pinus Mangunan memang sudah sangat terkenal, sejumlah foto-foto menariknya juga sudah viral. Artinya, untuk st
andar tempat wisata seperti musholah, kamar kecil atau toilet, aneka makanan, serta parkir yang luas sudah tersedia.
Waktu Tempuh dari Pantai Parangtritis
Nah, waktu tempuh perjalanan kami dari Pantai Parangtritis dan Parangkusumo adalah sekitar 30 menitan. Di perjalanan kita masih bisa istirahat dan ngemil-ngemil lagi.
Tiket Masuk dan Parkir
Pengalaman kami di tahun 2018 ini, tiket masuk masih Rp. 5000,- . Di tahun sebelumnya, sekitar 2016 malah belum ada biaya tiket masuk. Nah, untuk parkir, masih sama seperti tempat pada umumnya, hanya Rp. 5000,-
Jajanannya Enak-enak dan Murmer

Ini yang sempat saya kaget tapi senang. Niatnya gak pengen banyak jajan di tempat wisata, tapi mengetahui fakta bahwa snack di sana anak muda banget dan murah meriah, maka saya tergoda untuk membelinya. Yang saya senang, kios-kios di sana juga dikelola oleh ibu-ibu dan bapak-bapak komunitas dari desa. Sementara para pemudanya mengelola parkirnya, keren kan?. Eh btw, snacknya anak-anak muda banget tuh maksudnya seperti bakso tusuk dengan harga standar, tahu bulat, cilok, bakso, serta jajanan pasar dan snack buatan ibu-ibu di desa. Pokoknya asyik, tapi belinya sebelum masuk hutan pinusnya ya? Agar kita gak perlu bolak-balik dan keluar masuk hutan.
Berdekatan dengan lokasi wisata serupa
Di sekitar hutan pinus memang kita bisa memasuki beberapa lokasi wisata serupa. Yang berbeda hanya ragam view dan wahana yang ditawarkan, misalnya tidak jauh dari hutan pinus kita bisa mampir ke wisata rumah Hobbit, Rumah Kayu, dan sejumlah view yang jika kita naik ke atas hutan paling tinggi akan sangat indah.
3) Tebing Breksi
Yang Perlu Kita Tau
Nah, setelah kita puas dan tiduran alias ngadem di hutan pinus, mari kita lanjutkan perjalanan kita ke Tebing Breksi. Tempat wisata baru ini memang sedang hits di Yogyakarta. Meskipun baru dan belum banyak pengembangan di sekitarnya, namun tetap ramai dikunjungi. Peresmiannya sendiri baru tahun 2015, masih baru kan? Di Tebing Breksi memang belum banyak menawarkan wahana wisata seperti lokasi lainnya.

View tebing yang tinggi serta view di bawahnya sangat menarik untuk foto-foto. Sebelum ke sana, jangan lupa pastikan kita sehat untuk naik ke atas dengan tangga yang cukup tinggi. Anak-anak biasanya akan digendong orang tuanya. Jangan lupa juga pakai kaca mata ya? Kenapa? Karena pasir yang ditiup angin di sana masih sangat banyak dan cukup mengganggu mata kita. Selain kaca mata hitam, jangan lupa juga topi ya, syukur-syukur topinya ada tali di leher, jadi tidak mudah jatuh saat angin menerpa.
Jarak Tempuh dari Hutan Pinus
Pengalaman kami selama ini, waktu tempuhnya hanya sekitar 1 jam perjalanan naik mobil.
Biaya Tiket Masuk dan Parkir
Jangan risau memikirkan biaya tiket masuk, karena di sini masih gratis alias tanpa biaya tiket. Kita cukup memikirkan biaya parkir senilai Rp. 5000
Foto-foto Tebing Breksi
Sebenarnya banyak sudut menarik, tapi kita hanya punya ini.
4) Candi Ratu Boko

Kami selalu memastikan agar sampai Candi Ratu Boko setelah ashar atau menjelang ashar, atau bahkan menjelang magrib. Kenapa? Karena makin sore makin adem apalagi di sana banyak pohon besar dan rindang, makin ramai juga hiburannya, dan yang penting juga adalah melihat penampakan sunset yang begitu indah lengkap pemandangan di bawahnya. Bagi para pemburu sunset, mereka malah lebih banyak berkunjung di waktu-waktu menjelang magrib. Ada juga sih, yang sudah siap berjam-jam dengan memasang kamera lengkap dengan tripodnya. Kalau kami biasanya sampai ketiduran di bawah pohonnya yang bukan hanya rindang, namun juga indah. Jangan lupa juga ya, siapkan energi untuk keliling dan naik turun sekitar lokasi.
Waktu Tempuh dari Tebing Breksi
Soal waktu, ini memang sangat dekat, hanya 15 menitan.
Biaya Tiket
Pengalaman terahir kami ke Candi Ratu Boko masih di tahun 2018, biayanya adalah 40.000 per orang, ini menurut kami tergolong mahal ya, tapi ini standar sepertihalnya saat kita masuk Borobudur.
Bawa Jajan Sendiri
Ini yang berbeda dengan lokasi wisata lainnya, kalau di Hutan Pinus kita bisa bebas membeli jajan yang kita suka, di Candi Boko tidak bisa. Kalau pun ada penjual makanan, sifatnya lebih seperti resto, jadi ya bawa jajan sendiri saja. Jalan-jalan kan tetap laper ya, butuh ngemil dan minum air. Apalagi anak kecil, biar gak lemes ya harus bawa cemilan, air putih dan susu. Usahakan juga si kecil minum vitamin.
Ini dia beberapa foto terahir ke Candi Ratu Boko, saya ambil dari instagram saya: @alimah.fauzan



5) Malioboro, Alkid, dan Taman Pelangi

Kenapa ada tiga lokasi? Ini sih tawaran saja, jika kita mau menuntaskan satu hari, setidaknya waktu sisa di malam hari. Nah, wisata malam hari itu banyak di Yogyakarta, namun yang paling sering dikunjungi di tiga lokasi itu. Kalau Malioboro dan Alkid kita sudah cukup populer dan menjadi tujuan wajib saat berkunjung ke Yogyakarta. Namun, untuk Taman Pelangi ini belum semua wisatawan dari luar Jogja akrab dengan ini. Taman Pelangi Yogyakarta merupakan tempat wisata malam yang menampilkan warna-warni lampu lampion, sehingga terlihat seperti pelangi. Taman wisata ini terletak di Jalan Padjajaran, dan berada di lokasi Museum Monumen Yogya Kembali Yogyakarta.
Jarak Tempuh dari Candi Boko
Kalau kita mau langsung dari Candi Ratu Boko menuju Malioboro, jaraknya sekitar 1 jam.
Agar Belanja dan Nongkrong tetap Tenang

Di Malioboro kita bisa belanja, nongkrong, dan coba kuliner Jogjanya. Jika mau lebih tertutup, kita bisa masuk mall malioboronya dan sesekali keluar ke taman di depannya yang asyik buat foto-foto. Kita juga bisa solat magrib di musholah mall Malioboro, jadi usai solat magrib, kita bisa tenang berkeliing sekitar jalan Malioboro dan berlanjut ke alun-alun utara maupun alun-alun kidulnya. Jika masih memungkinkan, bisa juga berlanjut ke taman Pelangi.
***
Sementara, sharing pengalaman berwisata murah meriah saya cukupkan sampai di sini dulu. Kalau kuat energi dan pintar membagi waktunya, kita bisa lebih dari lima destinasi wisata sebenarnya. Mohon maaf ya jika beberapa tidak sesuai dengan pengalaman bunda-bunda lainnya. Misalnya soal harga, bisa jadi memang sudah berubah. Update saya ini di awal dan pertengahan tahun 2018 ya bun, mungkin di akhir tahun atau tahun depan sudah berubah.
Salam hangat dari saya,
Alimah Fauzan
Bunda Pembelajar
instagram saya: @alimah.fauzan
facebook saya: Alimah Fauzan