Berpikir Memencar: Rangsang Anak Berpikir Global
“Semakin luas anda mengait-ngaitkan (berbagai hal), semakin banyak anda belajar.” (Jeanette Vos)
© 2021 alimahfauzan.id By : Template Sell.
“Semakin luas anda mengait-ngaitkan (berbagai hal), semakin banyak anda belajar.” (Jeanette Vos)
Tiga tahap dalam pendidikan dasar: Pertama, mengalami sebab akibat; Kedua, memahami sebab akibat; dan Ketiga, merancang sebab akibat. (Toto Rahardjo, “Sekolah Biasa Saja”)
Potensi kecerdasan setiap individu bersifat jamak. Artinya, setiap individu pasti memiliki kecerdasan lebih dari satu. Kecerdasan potensial anak tersebut bisa dikembangkan melalui berbagai cara (pendidikan), salah satunya dengan bermain. Beberapa hari lalu, saya menemukan buku penting yang berisi tentang beragam mainan kreatif anak. Permainan itu pada umumnya mudah dipraktikkan, apalagi disertai ilustrasi dan panduan bermain. […]
Bunda, apakah pernah merasakan kegelisahan yang sama seperti saya? tentang sikap si kecil yang mulai mementingkan keinginannya sendiri atau egois. Atau mungkin, anak kita tidak bermaksud egois. Dalam beberapa hal misalnya, karena ingin tampil hebat, ia jadi terlalu memikirkan dirinya sendiri. Ia lupa memikirkan temannya. Atau misalnya si kecil menyimpan sesuatu untuk dirinya sendiri, dan […]
Jika ada teman yang kesal berarti muncul masalah. Maka, hentikanlah permainanmu. Seorang anak sedang asyik menyelesaikan tugasnya di kelas. Namun tiba-tiba sebuah pesawat terbuat dari kertas menghancurkan tugasnya. Ternyata, pesawat itu adalah milik salahs satu temannya. Karena merasa sudah bekerja keras namun tiba-tiba rusak, akhirnya sanga anak yang tugasnya rusak pun marah-marah. Kepada siapa? Tentu […]
Membuli atau mengolok-olok teman, terkadang memang terasa lucu. Namun, suatu waktu olok-olokan menjadi kelewatan dan bisa menimbulkan masalah. Suatu hari, seorang anak lelaki tidak menyangka bahwa dia keliru memasukkan jaket kakak perempuannya. Jaket itu berwarna pink. Dia sebenarnya ragu untuk memakainya, namun saat itu adalah musim dingin. Akhirnya dia pun terpaksa memakainya. Tiba-tiba teman-temannya datang […]
Apakah kita tahu bagaimana rasanya ketika anak kita diolok-olok temannya? Apakah kita tahu apa yang harus dilakukan ketika anak kita mengolok-olok temannya yang bersikap tidak ramah atau egois? Apa yang terjadi jika seseorang temannya marah? Bacalah buku ini dan lihatlah bagaimana anak-anak menyelesaikan masalah mereka. Kali ini saya ingin cerita tentang buku penting buat anak […]
Sering dalam mimpi-mimpiku, aku melihat sawah yang hijau. Membentang panjang sepanjang mata memandang. Dan, para petani yang bekerja di dalamnya. Kapan kah aku bisa menyebut mereka “Tong Bao-ku”, saudaraku? (Audrey Yu Jia Hui) Kalimat di atas sempat membuat bulu kudukku berdiri dan tiba-tiba nyaris membuatku meneteskan air mata. “Aku ingin membantu rakyat Indonesia!” demikian kelanjutannya. […]
Mereka tidak tahu bahwa keingintahuan dapat memberikan sayap dan membantu kita mencapai sesuatu. *** Kamu Pasti Bisa! adalah kalimat yang selalu saya lontarkan kepada Tara, anak kami. Anak-anak memang masih polos dan jujur. Ketika dia mengatakan bisa, maka dia akan mengatakan bahwa dia bisa. Tapi jika memang dia tidak bisa, dia akan mengatakan bahwa […]
“Aku membenci masa kanak-kanakku dan segala sesuatu yang tersisa darinya” (Jean-Paul Sartre, The Words (Les Mots), 1964. Inilah pernyataan pahit dari filsuf eksistensialisme Prancis Jean-Paul Sartre. Dalam buku T. Z Lavine, “Sartre: Filsafat Eksistensialisme Humanis”. Sebuah buku seri petualangan filsafat, buku yang tipis dan cukup ringan bagi saya yang awam tentang filsafat. Yang menarik perhatian […]